Yak lagi-lagi saya memajang foto-foto jepretan Mas Pulung Prasetio di sini. Makasih Pul udah boleh majang foto-fotomu. :D
Kegiatan utama kami di hari-hari awal KKN adalah observasi. Mengunjungi tempat-tempat di desa dan berbincang dengan warga. Geng Munsang sendiri berbincang cukup lama dengan seorang warga, namanya Bang Aris. Beliau seorang penambang timah. Dari cerita beliau lah kami mengetahui tentang kehidupan di Sungai Padang. Kami juga kedatangan tamu dari PT Pelindo dan beberapa tokoh Belitong. Mereka berbagi pengetahuan tentang karakteristik warga di sini, salah satunya tidak mau digurui. Pendekatan yang kami pakai harus tepat agar dapat merangkul warga semua. Baik Bang Aris maupun para tokoh ini menyampaikan hal yang sama. Kami harus bisa melunakkan karakter masyarakat yang cukup keras.
Malam kedua di Belitong, saya dan Kiki malah terisak berdua di kamar. Rindu kampung halaman. Tadinya saya baik-baik saja. Berbaring, siap tidur. Tetiba saya mendengar Kiki menangis perlahan. "Ki, kamu ngga nangis kan?" Saya bertanya cemas. Kiki berbalik menghadap saya, "sebenernya aku kangen rumah, Na." Saya cuma bisa menjawab, "aku juga, Ki." Maka dimulailah malam panjang yang diwarnai sedu sedan berdua.
Di kemudian hari, saya tidak pernah merasa homesick lagi. Kenapa? Pantai-pantai di sini sungguh menghibur hati. Tunggu cerita selanjutnnya ya :D
Love,
No comments:
Post a Comment