Agenda kami hari ini adalah Posyandu dan sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kami bertemu dengan bayi-bayi Munsang yang lucu-lucu :D Selain itu, hari ini merupakan hari pertama kami berpuasa. Marhaban ya Ramadhan.
Meskipun program ini dilakukan di bulan puasa, kami (sub unit Ilir sebenarnya haha) menyiapkan bubur kacang hijau untuk mereka. Yah meskipun pada akhirnya kami sempat icip juga saat buka :9. Agenda nangis berjamaah saat masuk ke timbangan gantung jelas ada. Tapi untungnya bocah-bocah ini ngga rewel pas kami pengen gendong. :3
Nah, sekarang tentang puasa. Jumat malam, masjid depan rumah sudah ramai. Saya pun turut sholat isya di masjid, berasumsi bahwa malam itu sudah mulai tarawih. Ternyata, pemerintah masih sibuk sidang isbat. Saya dan anak-anak pun kembali ke pondokan dan menyetel televisi. Hasilnya: puasa dimulai hari Sabtu. Untungnya, orang tua saya yang mulai puasa hari Jumat tidak memaksa saya untuk mengikuti mereka. Ada lho seorang teman satu unit yang puasa sejak Jumat karena disuruh ibunya haha.
Sejak puasa, kami tidak lagi memasak sendiri. Bu Ida (adik ipar Babe Sapar) bersedia memasak untuk kami. Menu pertama dari beliau adalah sup bakso ayam dan kerupuk merah putih (menu wajib selama sebulan. Belum makan kerupuk itu lagi sejak di Jogja aaa). Senangnya makan masakan rumahan :')
Salah satu minuman andalan saat buka puasa adalah Es Scorpio. Ibunya Desi berbaik hati memberi kami minuman yang berisi sirup cocopandan, kelapa muda, nata de coco, sirup kental manis, dan biji selasih. Seneng banget bisa buka puasa layaknya di Jogja. Di Munsang agak susah cari kudapan buka. Ada pedagang keliling yang jualan jajanan pasar, tapi seringnya udah kehabisan karena diborong duluan sama pembeli lain. Di simpang Sijuk ada warung yang jual jajanan, tapi ya harus naik motor dulu 15 menit. Biasanya jam 4 sore malah udah habis.
Puasa di Belitong itu panas dan susah cari jajan. Tapi ada satu kegiatan seru yang wajib dicoba kalo puasa di sini: ngabuburit di pantai B)
No comments:
Post a Comment