Di minggu ujian akhir,
daya tarik segala aktivitas yang tidak berhubungan dengan akademis meningkat
berjuta-juta kali lipat. Ini adalah premis yang coba saya patahkan sejak dulu,
namun tidak berhasil sampai sekarang. Di awal tahun 2013 ini kedua tangan saya
kerap memegang kain, jarum, benang, dan alat jahit, bukannya diktat atau
handout kuliah.
Nah inilah karya pertama saya. Tempat
pensil berbentuk amplop. Kenapa amplop? Karena saya tidak perlu beli risleting
hahaha. Niatnya adalah bikin tempat pensil dua sisi yang bisa dibolak-balik (reversible).
Tapi yah namanya juga percobaan pertama, saya salah bikin pola dan tempat
pensil ini gagal menjadi reversible, meskipun tetap punya dua sisi.
Sisi luar: bahan belacu. Digambar dengan spidol
kain. Ukuran 10 cm x 20 cm.
|
Sisi dalam: bahan kain tissue (yang sering dipakai
untuk bungkus kado).
Motif polkadot
dibuat dengan cat akrilik dan cotton bud .
Lubang kancing dibuat
seadanya dan kurang rapi K
|
Bahan dan alat (semuanya bisa dibeli di toko alat
jahit) :
·
Kain belacu (harganya tidak sampai 15 ribu per meter)
·
Kain tissue (saya belinya di toko pembungkusan kado dan sudah berbentuk
macam tas. Harganya kurang dari 10 ribu per buah. Tapi harusnya sih bisa dibeli
di toko alat jahit.)
·
Alat jahit tangan/mini (saya beli di Sekaten tahun lalu, harganya 15 ribu
rupiah)
·
Jarum kecil untuk menahan pola dan kain (tidak lebih dari 5 ribu rupiah)
·
Benang senada dan jarum jahit
·
Kancing
·
Spidol kain (saya beli di toko alat tulis yang cukup lengkap di Jogja,
harganya 20-25 ribu rupiah)
·
Cat akrilik hitam (juga dibeli di toko alat tulis, kisaran 20 ribuan)
Selamat berkreasi J
Love,
No comments:
Post a Comment