Hari ini Muchtar, Bagus, Akbar, dan Zidan merampungkan pemasangan plang. Saya dan Kiki bersantai di rumah hahaha. Tapi menjelang maghrib, saya dan Kiki lah yang paling sibuk. Masak nasi dan bikin es. Beruntung di rumah Babe ada kulkas, jadi kami bisa mengisinya dengan sirup, coca cola, pocari sweat, buah segar, dll. Yah meskipun pada akhirnya pos konsumsi bocor juga hahaha. Di bulan puasa, kami jadi rajin bikin jelly. Biasanya sih yang rasa jambu dan coklat, itu pun dibeli dengan cara titip ke anak unit yang kejatahan belanja ke Tanjung Pandan. Salah satu elemen penting lainnya adalah kelapa muda. Pernah dalam sehari kami diberi 5 butir kelapa sama Kakek Hasyim. Makasih, kek :').
Cari jajanan buka puasa di Belitong itu lama-lama bikin bangkrut. Gorengan per biji dijual seribu rupiah, padahal ukurannya kecil. Es koktail yang biasanya saya beli Rp1.500 di Jogja, dibanderol Rp3.000. Untungnya Bu Ida, yang memasak untuk kami, sering membuat pisang goreng untuk kudapan berbuka kami. Martabak ketan (disebut "hoklopan") juga menjadi salah satu menu favorit. Makanan ini seperti terang bulan yang ada di Jogja, tapi isinya adalah ketan hitam, susu kental manis, dan parutan kelapa. Harganya cuma Rp12.000. Harga segini relatif murah daripada beli roti bakar bandung yang dijual Rp15.000, padahal isinya coklat meises biasa. Ah, jadi laper :9
 |
| foto : kamera Akbar |
No comments:
Post a Comment