Inilah iseng-iseng tahun
baru yang terakhir setelah tempat pensil dan tote bag. Saya bikin celemek
untuk sobat saya, sebut saja Bunga, yang sedang menggeluti bisnis kuliner ayam
tulang lunak (tersedia dalam varian goreng dan bakar) sekaligus mengejar gelar
sarjana psikologi (jangan tanya dia bisa baca garis tangan atau engga, saya
udah jadi korban dikibulin pokoknya). Celemek dipilih karena menurut saya
barang ini fungsional untuk kesehariannya sebagai manajer toko sekaligus koki,
tapi belakangan saya baru tahu kalau dia vakum dari bisnis demi skripsi. Lebih sedih
lagi saat saya minta dia posting foto (saya lupa bikin dokumentasi) celemek
ini, yang jadi model malah kakak iparnya. Saya jadi ragu persahabatan macam apa
yang kami jalani ini *oke lebay, i’ll stop here* K
silakan kalo mau ngepoin instagram sobat saya Bunga di sini |
Nah di sini saya
kombinasikan belacu dengan katun. Kain katun saya pakai untuk bagian tali
leher, tali pinggang, kantong, dan ornamen bunga. Tadinya saya mau pake pola
celemek yang bisa di-googling, tapi ngga jadi karena repot harus cetak
sama ngukur. Jadi saya cuma pake ilmu kira-kira.
Kalau berminat nyobain
ayam tulang lunak, ada di resto PKL Mrican, dekat kampus Sanata Dharma dan Atma
Jaya Gejayan. Namanya Ayam Tulang Lunak Jago Merah, warung ketiga di sebelah
kanan :9
Bahan dan alat:
·
Kain belacu
·
Kain katun
·
Jarum kecil
·
Benang dan jarum jahit
·
Gunting
·
Alat jahit tangan/mini
Love,
No comments:
Post a Comment