Kembali lagi ke sekolah. Kali ini untuk kerja bakti. Kami jalan kaki dari rumah Babe Sapar ke SD, sambil membawa sapu lidi dan gunting rumput. Saat memasuki lapangan bola, kami bertemu beberapa siswa kelas 6. Rupanya, anak-anak ini membawa parang. Kami kalah canggih. Kalah sangar.
Parang yang dibawa anak-anak bukan hiasan semata rupanya. Mereka jago pakai parang buat menebang rumput atau putri malu yang berduri. Ada yang bawa linggis juga, dan jago pakai alat ini. Anak kecil di Munsang rupanya udah biasa diajak ke kebun sama orang tuanya. Tangan mereka terampil saat menggerus rumput dari tanah dan mencabutnya sampai akar.
Usai kerja bakti, cowok-cowok main bola, cewek-cewek main kasti. Lagi-lagi kami kalah jago. Hahaha. Saya & Kiki cuma tahan main kasti setengah jam. Sedangkan lengan Akbar sampai berdarah saat main bola, gegara jatuh akibat kalah rebutan bola.
Semoga suatu hari nanti akan ada bintang olah raga dari Belitong. Amin :)
Love,
No comments:
Post a Comment